Rasakan Internet Super Cepat dengan Smartfren 4G LTE
Seiring dengan berkembangnya teknologi
yang ada, layanan Data melesat untuk melengkapi kebutuhan dasar mayoritas
masyarakat Indonesia. Saat ini, teknologi layanan Data telah berkembang pesat
tidak hanya terbatas untuk berkomunikasi atau bersosial media saja, namun telah
merambah seluruh aspek kehidupan, mulai dari e-banking, belanja online,
e-learning hingga beragam hiburan yang dapat diakses di internet. Perkembangan
teknologi tersebut memungkinkan pengalaman berinternet yang lebih kaya dan
lebih interaktif yang ke depannya akan menjadi kebutuhan primer bagi siapapun
dan dimanapun. Maka dari itu saya membahas tentang yang ada di PT Smartfren
Telecom Tbk.
PT Smartfren Telecom Tbk (Perseroan)
bergerak dalam bidang usaha operator penyedia jasa telekomunikasi berbasis
teknologi CDMA, berlisensi selular dan jaringan tetap lokal dengan mobilitas
terbatas-Fixed Wireless Access (FWA). Perseroan memiliki cakupan jaringan CDMA
EV-DO (jaringan mobile broadband yang setara dengan 3G) yang terluas di
Indonesia. Selain itu, Perseroan juga menjadi operator telekomunikasi pertama
di dunia yang menyediakan layanan CDMA EV-DO Rev.B (setara dengan 3,5G dengan
kecepatan download sampai dengan 14,7 Mbps) dan operator CDMA pertama yang
menyediakan layanan BlackBerry di Indonesia.
Smartfren Business Solution adalah
penyedia jasa telekomuniasi yang terintegrasi yang dapat memberikan total
solusi kepada pelanggan korporasi baik itu Voice,SMS, dan Data.
Smartfren Business Solution sudah
melayani bisnis korporasi sejak tahun 2005(Dahulu PT.Mobile-8 Telecom,Tbk)
dengan nama Mobile-8 Corporate Solution, dengan meningkatnya permintaan layanan
voice dan data untuk perusahaan sampai dengan 3rd Quarter 2011 sudah mencapai
2500 perusahaan dan terus bertambah setiap bulannya dengan rata-rata perusahaan
skala menengah dan besar.
Apa
yang dilakukan oleh Smartfren supaya manajemennya mencapai tujuan?
Sebagai penyelenggara jaringan dan jasa
telekomunikasi, Perseroan melakukan kegiatan usaha dengan ruang lingkup sebagai
berikut:
1.
Menawarkan
jasa telekomunikasi di dalam wilayah Republik Indonesia;
2. Menyediakan
berbagai produk multimedia dan jasa terkait lainnya, termasuk tetapi tidak
terbatas pada penjualan secara langsung maupun tidak langsung voice services,
data/image dan jasa-jasa komersial mobile lainnya;
3. Membangun,
menyewakan dan memiliki jaringan telekomunikasi tanpa kabel di frekuensi 800
MHz yang secara eksklusif berbasis teknologi Code Division Multiple Access
(CDMA), khususnya teknologi CDMA 2000 1X dan EV-DO;
4. Memperdagangkan
barang-barang, perangkat perangkat atau produk-produk telekomunikasi, termasuk
tetapi tidak terbatas pada impor atas barang-barang, perangkat-perangkat
dan/atau produk-produk telekomunikasi tersebut;
5. Mendistribusikan
dan menjual barang-barang, perangkat-perangkat dan/atau produk-produk telekomunikasi;
6. Menyediakan
layanan purna jual atas barang-barang, perangkat-perangkat dan/atau
produk-produk telekomunikasi;
7. Menawarkan
jasa penyimpanan uang elektronik (e-money) baik dengan media kartu pra-bayar
maupun paska bayar; dan
8.
Menawarkan
jasa pembayaran dan/atau pengiriman uang dalam negeri dan luar negeri.
Struktur
Organisasi PT Smartfren Telecom
Gambar diatas merupakan struktur organisasi pada PT Smartfren Telecom Tbk pada tahun 2014. Struktur organisasi pada PT Smartfren Telecom Tbk tersebut diantaranya ada Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit. Dimana setiap jabatan tersebut sudah mempunyai fungsi, tugas, dan tanggung jawab masing-masing untuk kepentingan Smartfren bersama.
Tugas Dewan Komisaris (Dekom) mencakup dua hal pokok: melakukan pengawasan terhadap manajemen Perseroan yang dilakukan oleh Direksi dan memberikan nasehat kepada Direksi menyangkut efektivitas kerja Direksi, pengambilan keputusan dan eksekusi strategi. Tugas tersebut secara lebih komprehensif dijabarkan dalam Anggaran Dasar Perseroan.
Direksi bertanggung jawab atas kepengurusan Perseroan sesuai dengan peraturan yang berlaku dan sejalan dengan tujuan Perseroan. Para Direktur juga mewakili Perseroan di setiap acara Direksi baik dengan pihak-pihak internal maupun di setiap kegiatan usaha dengan pihak-pihakeksternal.
Komite Audit, Sesuai dengan ketentuan dalam Undang-Undang Pasar Modal dan Bapepam-LK, dan sejalan dengan semangat GCG, Dewan Komisaris telah membentuk Komite Audit yang terdiri dari seorang Komisaris Independen sebagai Ketua dan dua professional yang independen dengan kualifikasi yang sesuai dan pengalaman dalam bidang keuangan.
Komite Audit yang dibentuk dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris berpartisipasi dalam pemilihan dan penunjukan akuntan publik, menelaah rencana serta laporan audit internal dan eksternal, melaporkan kepada Dewan Komisaris hal-hal yang berhubungan dengan kualitas atau integritas laporan keuangan Perseroan, mengidentifikasikan hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris, memberikan tanggapan atas pertanyaan para anggota Dewan Komisaris, dan memberikan pendapat yang independen mengenai segi kepatuhan Perseroan terhadap prosedur internal, hukum dan peraturan perundangan-undangan yang berlaku.
Kegiatan
Manajemen
Dalam kegiatan manajemen ini ada beberapa cara yaitu dengan meninjau
dari beberapa aspek. Adapun beberapa tinjauan yang dilakukan PT. Smartfren
Telcom, yaitu:
1. Tinjauan
Industri
Industri telekomunikasi di Indonesia telah
mengalamipertumbuhan secara signifikan dari tahun ke tahun seiring dengan
meningkatnya peran jaringan telekomunikasi menjadi kebutuhan penting bagi
masyarakat modern. Sekarang ini industri telekomunikasi telah berevolusi
menjadi sektor yang penting bagi pertumbuhan nasional, selain itu keadaan dan
letak geografis Indonesia juga menjadi faktor penentu betapa dibutuhkannya
jaringan telekomunikasi yang memadai dan berkualitas bagi setiap lapisan
masyarakat. Hal tersebut membuat pangsa pasar nasional untuk sektor industri
ini jadi sangat menjanjikan, terutama untuk pasar selular. Perkembangan pasar
ini dapat dilihat dari jumlah pelanggan selular di Indonesia yang telah
menembus lebih dari 300 juta pelanggan di tahun 2014, yang membuat Indonesia
menjadi salah satu pasar selular terbesar di dunia.
2. Tinjauan Operasi
Tahun 2014 merupakan tahun yang menantang
bagi Perseroan dimana posisi tren pasar yang berubah ditambah dengan persaingan
yang semakin kompetitif antar operator. Meskipun demikian, Perseroan berhasil menutup tahun 2014
dengan peningkatan pendapatan sebesar 22% menjadi Rp 2,95 triliun. Hal ini
didukung dengan peningkatan jumlah pelanggan Perseroan dengan total pelanggan
sebanyak 11,9 juta pelanggan sampai akhir 2014, meningkat sebesar 5% dari tahun
sebelumnya. Pelanggan prabayar meningkat menjadi 11,7 juta pelanggan dan
pelanggan pascabayar menjadi 160 ribu pelanggan.
3. Tinjauan
Keuangan
Berikut adalah perbandingan antara
pendapatan usahauntuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2014dengan
2013.
Total aset Perseroan sepanjang tahun 2014
mengalami peningkatan secara signifikan meningkat dibandingkan tahun buku sebelumnya.
Perseroan mencatat total asset sebesar Rp 17,76 triliun di tahun 2014, yang
meningkat 12% dari tahun 2013 yang tercatat sebesar Rp 15,87 triliun.
4.
Strategi Pemasaran 2014
Perseroan menerapkan strategi pemasaran
sesuai dengan tren saat ini, melalui medium digital untuk mencapai pelanggan,
selain dengan medium tradisional lainnya seperti iklan TV, radio, flyer dan
lainnya. Pendekatan melalui medium digital dilakukan atas dasar akses yang
mudah ke pelanggan yang modern dan melekat dengan gaya hidup mereka yang
dinamis. Penerapan strategi pemasaran ini telah meningkatkan efisiensi biaya
pemasaran Perseroan.
Dari segi distribusi, Perseroan terus
melanjutkan usaha untuk memperkuat dan mengembangkan jaringan melalui sistem
baru dan insentif yang menyediakan reward “instan” kepada jaringan Perseroan
untuk mempromosikan ketersediaan, visibilitas dan dukungan produk dan layanan
Perseroan. Selain itu, pertambahan galeri Smartfren di berbagai wilayah
Indonesia diharapkan akan menjangkau pelanggan langsung dan memudahkan
pelanggan mendapatkan produk Smartfren.
5.
Prospek Usaha dan Target 2015
Dengan semakin meluasnya tren akan layanan
Data dan semakin meningkatnya penetrasi smartphone, Perseroan percaya bahwa
industri telekomunikasi akan tetap menarik di tahun 2015. Kondisi perekonomian
Indonesia serta dukungan Pemerintah terhadap para pelaku industri ini
diharapkan akan lebih meningkat dari tahun sebelumnya. Selain itu, teknologi
telekomunikasi yang semakin modern dan inovatif akan menjadi kunci untuk terus
berinovasi dalam penyediaan layanan terbaik bagi pelanggan.
Tahun 2015 tetap menjadi tahun bagi
Perseroan untuk berfokus pada layanan Data dimana layanan tersebut telah
menjadi bagian hidup bagi sebagian besar para pelanggan yang modern dan dinamis. Oleh karena itu, Perseroan kembali menargetkan untuk
mempertahankan tingkat pertumbuhan pendapatan dua digit sehingga dapat
menghasilkan EbITDA positif, seperti yang telah dicapai di tahun 2014.
6.
Sumber
Daya Manusia (SDM)
Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan aset yang terpenting dan
berharga bagi Perseroan. Seiring dengan pesatnya pertumbuhan dan persaingan
bisnis dalam industri teknologi telekomunikasi sebagai industri yang mengalami
pertumbuhan terdepan di tanah air, Perseroan berkomitmen untuk terus berkembang
bersama seluruh SDM yang ada di dalam Perseroan. Hal ini amat ditekankan oleh
Perseroan guna memperkuat daya saing Perseroan dalam menghadapi persaingan
pasar. Pengaturan SDM Perseroan tertuang dalam Peraturan Perusahaan yang telah
disahkan oleh Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi berdasarkan Keputusan
Direktorat Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial Dan Jaminan Sosial Tenaga
Kerja No. KEP.1176/PHIJS-PKKAD/PP/ XII/2013 tanggal 23 Desember 2013 yang
berlaku sampai dengan tanggal 17 Januari 2016. Untuk mengembangkan seluruh SDM
yang ada, Perseroan mengadakan berbagai program pelatihan yang sesuai dengan
bidang pekerjaan dan kebutuhan masing-masing karyawan. Dengan demikian,
diharapkan berbagai pelatihan dan pengembangan yang diberikan dapat
meningkatkan kualitas SDM menjadi lebih unggul.
Proses Rekrutmen dan Pengembangan Karir Guna mempermudah
pelaksanaan rekrutmen dan seleksi calon karyawan, Perseroan memiliki Standard
Operation Procedure (SOP) sebagai tolak ukur standar penerimaan calon rekrutan.
Sebelum ditempatkan pada posisi masingmasing, seluruh karyawan yang baru
diterima akan menjalani masa orientasi dan pelatihan agar memahami visi, misi,
peraturan Perseroan, serta uraian pekerjaan (job description), dan optimalisasi
kemampuan diri, sehingga diharapkan dapat mengerjakan tugas dan tanggung
jawabnya masing-masing secara optimal untuk mencapai tujuan Perseroan.
Pelatihan dan Pengembangan Perseroan memegang teguh komitmen untuk
memberikan kesempatan yang merata pada seluruh karyawan dalam mendapatkan
program pelatihan tanpa membedakan jenis kelamin, suku, agama dan faktor-faktor
lainnya. Pelatihan dan Pengembangan mencakup beberapa bidang, yang di antaranya
adalah:
·
Pelatihan hard skill/technical skill: pelatihan dan pengembangan
ini ditujukan agar karyawan menguasai pengetahuan dan teknologi serta
ketrampilan teknis yang berhubungan dengan pekerjaan.
· Pelatihan Soft Skill: melatih dan mengembangkan keterampilan
karyawan yang berhubungan dengan orang lain (interpersonal skills) dan
ketrampilan dalam mengatur dirinya sendiri (intrapersonal skills) untuk
mengembangkan kinerja karyawan secara maksimal dan sikap yang positif.
Evaluasi Karyawan Perseroan setiap tahun selalu melakukan evaluasi
terhadap kinerja karyawan, yang kemudian hasil penilaian tersebut menjadi dasar
kebijakan dalam menentukan reward, remunerasi, dasar pengembangan kompetensi
bagi karyawan dan juga membuka kesempatan secara terbuka dan adil untuk
memperoleh promosi ke posisi yang lebih tinggi dalam struktur organisasi
perusahaan. Perseroan juga memperhatikan berbagai kebutuhan karyawan seperti
fasilitas dan sarana kesejahteraan demi menunjang kinerja karyawan, seperti
memberikan bonus tahunan, Tunjangan Hari Raya, Jaminan Sosial Tenaga Kerja
(Jamsostek), tunjangan pengobatan, tunjangan telekomunikasi, serta tunjangan
kendaraan untuk level tertentu.
TATA
KELOLA PERUSAHAAN
1.
Kode
Etik Dan Pedoman Tingkah Laku Perseroan
Perseroan
menyadari bahwa implementasi Tata Kelola Perusahaan yang baik (GCG) sebagai
salah satu faktor penting untuk meningkatkan nilai dan pertumbuhan bisnis jangka
panjang secara berkesinambungan tidak hanya bagi Pemegang Saham (shareholders)
namun juga segenap Pemangku Kepentingan (stakeholders). Untuk itulah, Perseroan
berkomitmen mengimplementasikan GCG secara konsisten yang salah satunya
dilakukan melalui penerapan Pedoman Tingkah Laku dan Kode Etik (Code of
Conduct). Pedoman tingkah laku dan kode etik berlaku termasuk untuk seluruh
level manajemen yang bekerja secara merata, serta bagi seluruh pihak yang
mewakili Perseroan secara langsung atau secara tidak langsung.
Jika
ada anggota keluarga besar Perseroan melanggar Pedoman Tingkah Laku, kebijakan
dan prosedur dan atau ketentuan perundang-undangan yang berlaku, maka pihak
yang bersangkutan dapat dikenakan tindakan indiscipliner, termasuk pemutusan
hubungan kerja atau penghentian kerja. Pelanggaran terhadap hukum/
Undang-undang juga dapat berakibat tuntutan hukum dan termasuk denda, berkenaan
dengan beberapa hal, hukuman pidana untuk pelaku, atasan dan/atau Perseroan.
Agar
Pedoman Tingkah Laku dan Kode Etik Perseroan dapat diterapkan dengan efektif,
Perseroan secara periodik melakukan sosialisasi Code of Conduct kepada seluruh
karyawan Perseroan, mulai dari level operasional sampai kepada jajaran di top
management. Sosialisasi ini dimaksudkan agar seluruh karyawan senantiasa patuh
terhadap Code of Conduct.
2.
Kerangka
Tata Kelola Perusahaan
Perseroan berkomitmen terhadap pelaksanaan
praktik GCG sebagai bagian dari budaya Perseroan. Maka dari itu, Perseroan
senantiasa menyempurnakan segala elemen GCG yang ada di dalam Perseroan secara
berkelanjutan, agar dapat terus meningkatkan nilai Perseroan dan juga mendukung
pertumbuhan yang berkesinambungan.
Demi
menciptakan lingkungan dan suasana kerja yang berkualitas, penerapan GCG di
lingkungan Perseroan akan selalu berpedoman pada peraturan perundang-undangan
yang berlaku. Perseroan juga secara konsisten berupaya meningkatkan pelaksanaan
Tata Kelola Perusahaan dengan dukungan penuh seluruh jajaran manajemen,
partisipasi aktif karyawan dan stakeholders lainnya.
Nama
: Rezza Prawira Rukmana
NPM
: 1B114919
Kelas
: 2KA25
Sumber
:
PT
Smartfren Telecom Tbk (2015) [Online]
Available
From : http://www.smartfren.com/id/ [Accessed 22th November 2015]
2014
- Smartfren [PDF]
Available
From
: http://m.smartfren.com/Assets/corporate/Images/annual/pdf/ar5-2014.pdf [Accessed
22th November 2015]
Properties
Share / Save / Like
0 komentar:
Posting Komentar