Submit Template
Adventure Time - Penguin

    Senin, 23 November 2015

    Tugas TOU 2

    Rasakan Internet Super Cepat dengan Smartfren 4G LTE

    Seiring dengan berkembangnya teknologi yang ada, layanan Data melesat untuk melengkapi kebutuhan dasar mayoritas masyarakat Indonesia. Saat ini, teknologi layanan Data telah berkembang pesat tidak hanya terbatas untuk berkomunikasi atau bersosial media saja, namun telah merambah seluruh aspek kehidupan, mulai dari e-banking, belanja online, e-learning hingga beragam hiburan yang dapat diakses di internet. Perkembangan teknologi tersebut memungkinkan pengalaman berinternet yang lebih kaya dan lebih interaktif yang ke depannya akan menjadi kebutuhan primer bagi siapapun dan dimanapun. Maka dari itu saya membahas tentang yang ada di PT Smartfren Telecom Tbk. 
    PT Smartfren Telecom Tbk (Perseroan) bergerak dalam bidang usaha operator penyedia jasa telekomunikasi berbasis teknologi CDMA, berlisensi selular dan jaringan tetap lokal dengan mobilitas terbatas-Fixed Wireless Access (FWA). Perseroan memiliki cakupan jaringan CDMA EV-DO (jaringan mobile broadband yang setara dengan 3G) yang terluas di Indonesia. Selain itu, Perseroan juga menjadi operator telekomunikasi pertama di dunia yang menyediakan layanan CDMA EV-DO Rev.B (setara dengan 3,5G dengan kecepatan download sampai dengan 14,7 Mbps) dan operator CDMA pertama yang menyediakan layanan BlackBerry di Indonesia.
    Smartfren Business Solution adalah penyedia jasa telekomuniasi yang terintegrasi yang dapat memberikan total solusi kepada pelanggan korporasi baik itu Voice,SMS, dan Data. 
    Smartfren Business Solution sudah melayani bisnis korporasi sejak tahun 2005(Dahulu PT.Mobile-8 Telecom,Tbk) dengan nama Mobile-8 Corporate Solution, dengan meningkatnya permintaan layanan voice dan data untuk perusahaan sampai dengan 3rd Quarter 2011 sudah mencapai 2500 perusahaan dan terus bertambah setiap bulannya dengan rata-rata perusahaan skala menengah dan besar. 


    Apa yang dilakukan oleh Smartfren supaya manajemennya mencapai tujuan?


             Sebagai penyelenggara jaringan dan jasa telekomunikasi, Perseroan melakukan kegiatan usaha dengan ruang lingkup sebagai berikut:
    1.      Menawarkan jasa telekomunikasi di dalam wilayah Republik Indonesia; 
    2.     Menyediakan berbagai produk multimedia dan jasa terkait lainnya, termasuk tetapi tidak terbatas pada penjualan secara langsung maupun tidak langsung voice services, data/image dan jasa-jasa komersial mobile lainnya; 
    3.    Membangun, menyewakan dan memiliki jaringan telekomunikasi tanpa kabel di frekuensi 800 MHz yang secara eksklusif berbasis teknologi Code Division Multiple Access (CDMA), khususnya teknologi CDMA 2000 1X dan EV-DO; 
    4.   Memperdagangkan barang-barang, perangkat perangkat atau produk-produk telekomunikasi, termasuk tetapi tidak terbatas pada impor atas barang-barang, perangkat-perangkat dan/atau produk-produk telekomunikasi tersebut; 
    5. Mendistribusikan dan menjual barang-barang, perangkat-perangkat dan/atau produk-produk telekomunikasi; 
    6.   Menyediakan layanan purna jual atas barang-barang, perangkat-perangkat dan/atau produk-produk telekomunikasi;
    7.   Menawarkan jasa penyimpanan uang elektronik (e-money) baik dengan media kartu pra-bayar maupun paska bayar; dan
    8.      Menawarkan jasa pembayaran dan/atau pengiriman uang dalam negeri dan luar negeri.





    Struktur Organisasi PT Smartfren Telecom




             Gambar diatas merupakan struktur organisasi pada PT Smartfren Telecom Tbk pada tahun 2014. Struktur organisasi pada PT Smartfren Telecom Tbk tersebut diantaranya ada Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit. Dimana setiap jabatan tersebut sudah mempunyai fungsi, tugas, dan tanggung jawab masing-masing untuk kepentingan Smartfren bersama.
             Tugas Dewan Komisaris (Dekom) mencakup dua hal pokok: melakukan pengawasan terhadap manajemen Perseroan yang dilakukan oleh Direksi dan memberikan nasehat kepada Direksi menyangkut efektivitas kerja Direksi, pengambilan keputusan dan eksekusi strategi. Tugas tersebut secara lebih komprehensif dijabarkan dalam Anggaran Dasar Perseroan.
             Direksi bertanggung jawab atas kepengurusan Perseroan sesuai dengan peraturan yang berlaku dan sejalan dengan tujuan Perseroan. Para Direktur juga mewakili Perseroan di setiap acara Direksi baik dengan pihak-pihak internal maupun di setiap kegiatan usaha dengan pihak-pihakeksternal.
             Komite Audit, Sesuai dengan ketentuan dalam Undang-Undang Pasar Modal dan Bapepam-LK, dan sejalan dengan semangat GCG, Dewan Komisaris telah membentuk Komite Audit yang terdiri dari seorang Komisaris Independen sebagai Ketua dan dua professional yang independen dengan kualifikasi yang sesuai dan pengalaman dalam bidang keuangan.
            Komite Audit yang dibentuk dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris berpartisipasi dalam pemilihan dan penunjukan akuntan publik, menelaah rencana serta laporan audit internal dan eksternal, melaporkan kepada Dewan Komisaris hal-hal yang berhubungan dengan kualitas atau integritas laporan keuangan Perseroan, mengidentifikasikan hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris, memberikan tanggapan atas pertanyaan para anggota Dewan Komisaris, dan memberikan pendapat yang independen mengenai segi kepatuhan Perseroan terhadap prosedur internal, hukum dan peraturan perundangan-undangan yang berlaku.

    Kegiatan Manajemen

    Dalam kegiatan manajemen ini ada beberapa cara yaitu dengan meninjau dari beberapa aspek. Adapun beberapa tinjauan yang dilakukan PT. Smartfren Telcom, yaitu:

    1.      Tinjauan Industri

    Industri telekomunikasi di Indonesia telah mengalamipertumbuhan secara signifikan dari tahun ke tahun seiring dengan meningkatnya peran jaringan telekomunikasi menjadi kebutuhan penting bagi masyarakat modern. Sekarang ini industri telekomunikasi telah berevolusi menjadi sektor yang penting bagi pertumbuhan nasional, selain itu keadaan dan letak geografis Indonesia juga menjadi faktor penentu betapa dibutuhkannya jaringan telekomunikasi yang memadai dan berkualitas bagi setiap lapisan masyarakat. Hal tersebut membuat pangsa pasar nasional untuk sektor industri ini jadi sangat menjanjikan, terutama untuk pasar selular. Perkembangan pasar ini dapat dilihat dari jumlah pelanggan selular di Indonesia yang telah menembus lebih dari 300 juta pelanggan di tahun 2014, yang membuat Indonesia menjadi salah satu pasar selular terbesar di dunia.

    2.      Tinjauan Operasi

    Tahun 2014 merupakan tahun yang menantang bagi Perseroan dimana posisi tren pasar yang berubah ditambah dengan persaingan yang semakin kompetitif antar operator. Meskipun  demikian, Perseroan berhasil menutup tahun 2014 dengan peningkatan pendapatan sebesar 22% menjadi Rp 2,95 triliun. Hal ini didukung dengan peningkatan jumlah pelanggan Perseroan dengan total pelanggan sebanyak 11,9 juta pelanggan sampai akhir 2014, meningkat sebesar 5% dari tahun sebelumnya. Pelanggan prabayar meningkat menjadi 11,7 juta pelanggan dan pelanggan pascabayar menjadi 160 ribu pelanggan.

    3.      Tinjauan Keuangan

    Berikut adalah perbandingan antara pendapatan usahauntuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2014dengan 2013.

    Total aset Perseroan sepanjang tahun 2014 mengalami peningkatan secara signifikan meningkat dibandingkan tahun buku sebelumnya. Perseroan mencatat total asset sebesar Rp 17,76 triliun di tahun 2014, yang meningkat 12% dari tahun 2013 yang tercatat sebesar Rp 15,87 triliun.


    4.         Strategi Pemasaran 2014

    Perseroan menerapkan strategi pemasaran sesuai dengan tren saat ini, melalui medium digital untuk mencapai pelanggan, selain dengan medium tradisional lainnya seperti iklan TV, radio, flyer dan lainnya. Pendekatan melalui medium digital dilakukan atas dasar akses yang mudah ke pelanggan yang modern dan melekat dengan gaya hidup mereka yang dinamis. Penerapan strategi pemasaran ini telah meningkatkan efisiensi biaya pemasaran Perseroan.
    Dari segi distribusi, Perseroan terus melanjutkan usaha untuk memperkuat dan mengembangkan jaringan melalui sistem baru dan insentif yang menyediakan reward “instan” kepada jaringan Perseroan untuk mempromosikan ketersediaan, visibilitas dan dukungan produk dan layanan Perseroan. Selain itu, pertambahan galeri Smartfren di berbagai wilayah Indonesia diharapkan akan menjangkau pelanggan langsung dan memudahkan pelanggan mendapatkan produk Smartfren.

    5.         Prospek Usaha dan Target 2015

    Dengan semakin meluasnya tren akan layanan Data dan semakin meningkatnya penetrasi smartphone, Perseroan percaya bahwa industri telekomunikasi akan tetap menarik di tahun 2015. Kondisi perekonomian Indonesia serta dukungan Pemerintah terhadap para pelaku industri ini diharapkan akan lebih meningkat dari tahun sebelumnya. Selain itu, teknologi telekomunikasi yang semakin modern dan inovatif akan menjadi kunci untuk terus berinovasi dalam penyediaan layanan terbaik bagi pelanggan.
    Tahun 2015 tetap menjadi tahun bagi Perseroan untuk berfokus pada layanan Data dimana layanan tersebut telah menjadi bagian hidup bagi sebagian besar para pelanggan yang modern dan dinamis. Oleh karena itu, Perseroan kembali menargetkan untuk mempertahankan tingkat pertumbuhan pendapatan dua digit sehingga dapat menghasilkan EbITDA positif, seperti yang telah dicapai di tahun 2014.

    6.      Sumber Daya Manusia (SDM)

    Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan aset yang terpenting dan berharga bagi Perseroan. Seiring dengan pesatnya pertumbuhan dan persaingan bisnis dalam industri teknologi telekomunikasi sebagai industri yang mengalami pertumbuhan terdepan di tanah air, Perseroan berkomitmen untuk terus berkembang bersama seluruh SDM yang ada di dalam Perseroan. Hal ini amat ditekankan oleh Perseroan guna memperkuat daya saing Perseroan dalam menghadapi persaingan pasar. Pengaturan SDM Perseroan tertuang dalam Peraturan Perusahaan yang telah disahkan oleh Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi berdasarkan Keputusan Direktorat Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial Dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja No. KEP.1176/PHIJS-PKKAD/PP/ XII/2013 tanggal 23 Desember 2013 yang berlaku sampai dengan tanggal 17 Januari 2016. Untuk mengembangkan seluruh SDM yang ada, Perseroan mengadakan berbagai program pelatihan yang sesuai dengan bidang pekerjaan dan kebutuhan masing-masing karyawan. Dengan demikian, diharapkan berbagai pelatihan dan pengembangan yang diberikan dapat meningkatkan kualitas SDM menjadi lebih unggul.

    Proses Rekrutmen dan Pengembangan Karir Guna mempermudah pelaksanaan rekrutmen dan seleksi calon karyawan, Perseroan memiliki Standard Operation Procedure (SOP) sebagai tolak ukur standar penerimaan calon rekrutan. Sebelum ditempatkan pada posisi masingmasing, seluruh karyawan yang baru diterima akan menjalani masa orientasi dan pelatihan agar memahami visi, misi, peraturan Perseroan, serta uraian pekerjaan (job description), dan optimalisasi kemampuan diri, sehingga diharapkan dapat mengerjakan tugas dan tanggung jawabnya masing-masing secara optimal untuk mencapai tujuan Perseroan.

    Pelatihan dan Pengembangan Perseroan memegang teguh komitmen untuk memberikan kesempatan yang merata pada seluruh karyawan dalam mendapatkan program pelatihan tanpa membedakan jenis kelamin, suku, agama dan faktor-faktor lainnya. Pelatihan dan Pengembangan mencakup beberapa bidang, yang di antaranya adalah:

    ·         Pelatihan hard skill/technical skill: pelatihan dan pengembangan ini ditujukan agar karyawan menguasai pengetahuan dan teknologi serta ketrampilan teknis yang berhubungan dengan pekerjaan.
    ·        Pelatihan Soft Skill: melatih dan mengembangkan keterampilan karyawan yang berhubungan dengan orang lain (interpersonal skills) dan ketrampilan dalam mengatur dirinya sendiri (intrapersonal skills) untuk mengembangkan kinerja karyawan secara maksimal dan sikap yang positif.

    Evaluasi Karyawan Perseroan setiap tahun selalu melakukan evaluasi terhadap kinerja karyawan, yang kemudian hasil penilaian tersebut menjadi dasar kebijakan dalam menentukan reward, remunerasi, dasar pengembangan kompetensi bagi karyawan dan juga membuka kesempatan secara terbuka dan adil untuk memperoleh promosi ke posisi yang lebih tinggi dalam struktur organisasi perusahaan. Perseroan juga memperhatikan berbagai kebutuhan karyawan seperti fasilitas dan sarana kesejahteraan demi menunjang kinerja karyawan, seperti memberikan bonus tahunan, Tunjangan Hari Raya, Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek), tunjangan pengobatan, tunjangan telekomunikasi, serta tunjangan kendaraan untuk level tertentu.



    TATA KELOLA PERUSAHAAN

    1.        Kode Etik Dan Pedoman Tingkah Laku Perseroan

    Perseroan menyadari bahwa implementasi Tata Kelola Perusahaan yang baik (GCG) sebagai salah satu faktor penting untuk meningkatkan nilai dan pertumbuhan bisnis jangka panjang secara berkesinambungan tidak hanya bagi Pemegang Saham (shareholders) namun juga segenap Pemangku Kepentingan (stakeholders). Untuk itulah, Perseroan berkomitmen mengimplementasikan GCG secara konsisten yang salah satunya dilakukan melalui penerapan Pedoman Tingkah Laku dan Kode Etik (Code of Conduct). Pedoman tingkah laku dan kode etik berlaku termasuk untuk seluruh level manajemen yang bekerja secara merata, serta bagi seluruh pihak yang mewakili Perseroan secara langsung atau secara tidak langsung.

    Jika ada anggota keluarga besar Perseroan melanggar Pedoman Tingkah Laku, kebijakan dan prosedur dan atau ketentuan perundang-undangan yang berlaku, maka pihak yang bersangkutan dapat dikenakan tindakan indiscipliner, termasuk pemutusan hubungan kerja atau penghentian kerja. Pelanggaran terhadap hukum/ Undang-undang juga dapat berakibat tuntutan hukum dan termasuk denda, berkenaan dengan beberapa hal, hukuman pidana untuk pelaku, atasan dan/atau Perseroan.

    Agar Pedoman Tingkah Laku dan Kode Etik Perseroan dapat diterapkan dengan efektif, Perseroan secara periodik melakukan sosialisasi Code of Conduct kepada seluruh karyawan Perseroan, mulai dari level operasional sampai kepada jajaran di top management. Sosialisasi ini dimaksudkan agar seluruh karyawan senantiasa patuh terhadap Code of Conduct.

    2.      Kerangka Tata Kelola Perusahaan

     Perseroan berkomitmen terhadap pelaksanaan praktik GCG sebagai bagian dari budaya Perseroan. Maka dari itu, Perseroan senantiasa menyempurnakan segala elemen GCG yang ada di dalam Perseroan secara berkelanjutan, agar dapat terus meningkatkan nilai Perseroan dan juga mendukung pertumbuhan yang berkesinambungan.

    Demi menciptakan lingkungan dan suasana kerja yang berkualitas, penerapan GCG di lingkungan Perseroan akan selalu berpedoman pada peraturan perundang-undangan yang berlaku. Perseroan juga secara konsisten berupaya meningkatkan pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan dengan dukungan penuh seluruh jajaran manajemen, partisipasi aktif karyawan dan stakeholders lainnya.
    Nama   : Rezza Prawira Rukmana
    NPM    : 1B114919
    Kelas   : 2KA25

    Sumber :
    PT Smartfren Telecom Tbk (2015)  [Online]
    Available From : http://www.smartfren.com/id/ [Accessed 22th November 2015]

    2014 - Smartfren [PDF]

    Available From : http://m.smartfren.com/Assets/corporate/Images/annual/pdf/ar5-2014.pdf [Accessed 22th November 2015]